Pemanfaatan Eceng Gondok Menjadi Pupuk Organik Dengan Teknologi Tepat Guna
Abstract
Eceng gondok (Eichhornia crassipes) adalah salah satu jenis tumbuhan air mengapung. Perkembangbiakan eceng gondok sangat tinggi dan cepat sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Eceng gondok dengan mudah menyebar melalui saluran air ke badan air lainnya. Perkembangan tumbuhan air enceng gondok di perairan sangat pesat. Sekilas tanaman enceng gondok tidak berguna. Bagi masyarakat di sekitar pinggiran sungai, enceng gondok adalah tanaman parasit yang hanya mengotori sungai dan dapat menyebabkan sungai menjadi tersumbat atau meluap karena enceng gondok terlalu banyak. Bagi masyarakat yang tinggal di pinggiran danau, eceng gondok hanya dianggap sebagai tanaman pengganggu yang menghalangi transportasi di danau tersebut dan menyebabkan danau menjadi kotor. Beberapa kegiatan Pengabdian Masyarakat menunjukkan bahwa Eceng gondok dapat dijadikan sebagai sumber bahan organik alternatif. Hasil Penelitian yang dilakukan di India menunjukkan bahwa eceng gondok yang masih segar mengandung 95,5 % air; 3,5 % bahan organik; 0,04 % nitrogen; 1 % abu; 0,06 % fosfor sebagai P2O5 dan 0,20 % kalium sebagai K2O. Lebih lanjut dikemukakan pula bahwa percobaan analisis kimia tumbuhan eceng gondok atas dasar bahan kering menghasilkan 75,8 % bahan organik; 1,5 % nitrogen; dan 24,2 % abu. Analisis terhadap abu yang dilakukan menunjukkan 7.0 % fosfor sebagai P2O5; 28,7 % kalium sebagai K2O; 1,8 % natrium sebagai Na2O; 12,8 % kalsium sebagai CaO dan 21,0 % khlorida CCL5. Desa Siopat sosor ini terletak berada di pigiran danau toba yang merupakan daerah salah satu dastinasi pariwisata yang kaya dengan keindahan alamnya. Dibalik indah alam dan danaunya, banyak sekali ditemukan dipinggiran danau toba tanaman gulma yaitu eceng gondok yang menutupin permukaan air danau toba. Eceng gondok merupakan salah satu persoalan yang ada di desa tersebut yang hendak mau saya bahas di proposal PKM tersebut.
Keywords
Ecenggondok, TTG, DanauToba
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional