Sosialisasi Adaptasi Elemen Arsitektur Tradisional Dalam Desain Tempat Ibadah Untuk Memperkuat Identitas Budaya Lokal

Ronald Rezeki Tarigan, Parada Afkiki Eko Syahputra, Requel Purba, Dhea Siska Yolanda Gultom

Abstract


Pengabdian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengadaptasi elemen-elemen arsitektur tradisional dalam desain tempat ibadah guna memperkuat identitas budaya lokal di tengah arus modernisasi. Tempat ibadah bukan hanya sebagai pusat kegiatan keagamaan, tetapi juga dapat menjadi simbol penting yang mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah masyarakat setempat. Sayangnya, banyak tempat ibadah modern yang cenderung mengabaikan elemen arsitektur tradisional, sehingga identitas budaya lokal menjadi terpinggirkan. Melalui pendekatan partisipatif yang melibatkan masyarakat, penelitian literatur, dan observasi lapangan, pengabdian ini berusaha mengembangkan desain tempat ibadah yang memadukan elemen-elemen arsitektur tradisional dengan elemen modern. Proses ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian budaya lokal dan membangun keterlibatan mereka dalam upaya menjaga warisan arsitektur tradisional. Pengabdian ini diharapkan dapat menghasilkan desain tempat ibadah yang tidak hanya fungsional dan estetis, tetapi juga mampu memperkuat identitas budaya lokal, menciptakan rasa memiliki, dan meningkatkan kebanggaan masyarakat terhadap warisan budaya mereka.


Keywords


Adaptasi Arsitektur; Arsitektur Tradisional; Desain Tempat Ibadah; Identitas Budaya Lokal; Partisipasi Masyarakat

Full Text:

PDF

References


Agus, M. (2015). Arsitektur Tradisional Indonesia: Simbolisme dan Pengaruh Budaya. Jakarta: Pustaka Arsitektur.

Budiharjo, E. (1997). Arsitektur dan Kebudayaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Dwijendra, N. K. (2008). Arsitektur Tradisional Bali: Interpretasi dan Transformasi Ke Arsitektur Kontemporer. Denpasar: Udayana University Press.

Gunawan, R. (2019). Pelestarian Arsitektur Tradisional Nusantara dalam Konteks Modernisasi. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Krier, L. (1998). Architecture: Choice or Fate. London: Academy Editions.

Nasution, S. (2018). Pengaruh Arsitektur Tradisional terhadap Identitas Budaya Lokal. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press.

Rapoport, A. (1969). House Form and Culture. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.

Rahmat, A. (2020). Transformasi Arsitektur Tradisional dalam Desain Modern. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Setiawan, B. (2002). Identitas Arsitektur Nusantara. Yogyakarta: Andi Publisher.

Sulistyo, D. (2019). Peran Masyarakat dalam Pelestarian Arsitektur Tradisional. Surabaya: Universitas Airlangga Press.

Tjahjono, G. (1998). The Traditional Architecture of Indonesia. Singapore: Oxford University Press.

Widodo, J. (2016). Konsep Ruang dalam Arsitektur Tradisional Nusantara. Malang: UIN Malang Press.

Yulianto, A. (2017). Adaptasi Arsitektur Vernakular dalam Konteks Urbanisasi di Indonesia. Jakarta: Penerbit Kompas.

Zein, H. M. (2008). Arsitektur Tradisional dan Implementasinya dalam Konteks Arsitektur Modern. Jakarta: Grasindo


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional