Potensi Jamur Trichoderma spp Untuk Mengendalikan Jamur Phatogen Tanah (Layu Bakteri dan Layu Fusarium) pada Tanaman Kentang
Abstract
Kentang merupakan salah satu komoditas hortikultura dengan nilai ekonomi tinggi. Masalah budidaya kentang merupakan salah satu serangan penyakit tanaman. Penyakit pengendali menggunakan jamur antagonis. Penelitian yang bertujuan adalah untuk mendapatkan jenis Trichoderma spp yang secara spesifik mengendalikan jamur phatogen serangan kentang di lapangan. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Berastagi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorilal dengan tiga ulangan. Perlakuan pertama adalah waktu aplikasi Trichoderma yang terdiri dari WT1 = Terapan Trichoderma spp diberikan satu minggu sebelum penanaman kentang di lapangan. WT2 = Terapan Trichoderma spp diberikan satu minggu setelah tanam, WT3 = Terapan Trichoderma spp diberikan dua minggu setelah tanam. Faktor kedua adalah jenis isolat Trichoderma spp terdiri dari JT 1 = Trichoderma koninggi, JT2 = Trichoderma harzianum, JT3 = Trichoderma viride. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu aplikasi Trichoderma spp (W1 = 1 minggu sebelum tanam) dan Trichoderma viride lebih efektif menekan persentase penyakit layu bakteri, layu fusarium dan hawar daun dan intensitas penyakit hawar daun (Phytopthora infestans) pada bidang. Dalam produksi kentang yang diproduksi Trichoderma harzianum lebih tinggi pottao produksi daripada Trichoderma viride tetapi berbeda signifikan kentang produksi penggunaan Trichoderma viride
Full Text:
PDFReferences
Potensi, Trichoderma spp, Bakteri layu, Fusarium, penyakit bligh, Kentang
DOI: http://dx.doi.org/10.36764/ja.v1i2.33
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional