DAMPAK POSITIF AGROWISATA NENAS TERHADAP DESTINASI PARIWISATA KABUPATEN TAPANULI UTARA

Fandri Siburian, Posman HP Marpaung

Abstract


Berkembangnya industri pariwisata sebagai sektor andalan untuk memperbesar devisa, memperluas dan memeratakan kesempatan berusaha, lapangan kerja serta untuk mendorong pembangunan daerah, ternyata telah mengundang berbagai perhatian dan kritik proporsional terutama ditunjukkan pada berbagai dampak negatif yang ditimbulkan oleh pariwisata “Mass Tourism” (Astuti, 2013)

Kegiatan pariwisata merupakan salah satu sektor yang berperan dalam proses pembangunan dan pengembangan wilayah yaitu dalam memberikan kontribusi bagi pendapatan suatu daerah maupun bagi masyarakat . Tapanuli Utara merupakan salah satu unggulan Pariwisata Tobasa, dengan potensi keindahan alam dan letaknya sangat strategis. Kawasan Tapanuli Utara yang dikenal sebagai Tambang “emas” hijau dalam pertanian (Simamora dan sinaga, 2016)   Tapanuli Utara merupakan salah satu sentra penghasil nanas terbesar. Hasilnya, puluhan ton nanas Sipahutar selalu didulang per harinya. Lini pertanian ini pun semakin menguatkan rantai jalur wisata di Kawasan Danau Toba. Adanya kegiatan di daerah periwisata di kawasan ini akan berdampak terhadap keadaan sosial ekonomi masyarakat (Pelita Batak.com, 2018).

Konsultan Pariwisata menimpal, tapanuli utara ini sangat layak dijual. Di sini wisatawan bisa dilepas di kebun nanas terluas di dunia. Bebas memilih areanya. Petani nanas juga bakal setia mendampingi untuk memotong nanas. Juga mengajari cara makan nanas dengan sendok tradisional yang dibuat dari pohon di sekitar kebun nanas (Mian Simanjuntak, 2018). Bahwa satu yang pasti adalah kebun nanas bisa jadi destinasi wisata. Kebun nanas merupakan agrowisata disektor pertanian. Apalagi bila perkebunan tersebut diklamin sebagai perkebunan nanas terluas di dunia. Ditambah lagi mengusung konsep Back To Nature.

Tren wisata banyak sekali jenisnya. Makin berkembang pariwisata trennya pun bertambah. Tapanuli Utara salah satunya wisata ke destinasi yang belum populer, wisata alam, wisata musim dingin. Karena tersedia banyak pilihan para wisata luar dapat tergoda untuk mencari pengalaman baru dan unik untuk mengisi liburan bersama teman, keluarga atau orang-orang Tercinta dengan kosep wisata Back To Nature.

Keywords


nenas; sosialekonomi; pariwisata

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.36764/ja.v4i2.470

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional