ANALISIS MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN NORMATIF DAN PRODUKTIF TERHADAP SISWA KEJURUAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN PADA SMK HASANUDDIN MEDAN
Sari
Pada era globalisasi saat ini, daya saing didunia kerja sangatlah besar. Oleh karena itu perlulah menyiapkan penerus bangsa yang memiliki output yang sangat baik sehingga dapat bersaing didunia kerja pada saat ini. Pendidikan merupakan dasar kemampuan yang harus dimiliki seseorang agar mampu menjadi income keberhasilan pada saat ini. Sehingga dunia pendidikan formal harus memiliki kinerja mutu bagi lulusan yang dihasilkan. Pendidikan formal yang ada di Indonesia terdiri atas pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah dasar (SD/MI), sekolah menengah petama (SMP/MTs) dan sekolah menengah atas (SMA/SMK/MA/MAK). Pendidikan yang paling akhir sesuai Standar Pendidikan Nasional ada pada sekolah menengah atas. Pendidikan formal pada masa sekolah menengah atas terdiri dari SMA, SMK, MA dan MAK. SMK adalah sekolah menengah kejuruan, MA adalah madrasah aliyah (yang mengarah pada Pendidikan keagamaan), dan MAK adalah madrasah aliyah kejuruan (yang mengarah pada Pendidikan keagamaan kejuruan). Berdasarkan hasil survei Pendidikan menyatakan bahwa SMK lebih banyak diminati ketimbang SMA, yang dinyatakan dengan lulusan SMP/ MTs sebesar 49,4 % memilih melanjutkan pendidikan formal ke SMK, 43% memilih melanjutkan ke SMA, 5,2% memilih sekolah lainnya dan 2,4 % memilih tidak menjawab. Sekolah menengah kejuruan menciptakan lulusan yang dapat siap terjun didunia kerja hal inilah yang menjadikan kemungkinan bahwa lulusan SMP/MTs lebih memilih melanjut kedalam pendidikan formal SMK. Menurut Darmin (mantan Gubernur Bank Indonesia), 2016, menyatakan bahwa ada 144 kompetensi keahlian SMK di Indonesia. Dari jumlah itu, ada 5 jurusan dengan siswa terbanyak salah satunya adalah jurusan teknik komputer dan jaringan (TKJ) sebanyak lebih dari 587 ribu siswa, jurusan akuntansi (AK) sebanyak 430 ribu siswa, administrasi perkantoran (AP) lebih dari 428 ribu siswa, jurusan teknik sepeda motor (TSM) sebanyak 270 ribu siswa, dan teknik kendaraan ringan (TKR) dengan lebih dari 574 ribu siswa. Sehingga jurusan yang paling besar peminat memasuki SMK ada pada jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. Didalam mata pelajaran yang diampu oleh pendidikan formal SMK terdiri atas mata pelajaran normatif dan produktif tanpa terkecuali juga pada jurusan TKJ. Jurusan teknik komputer dan jaringan (TKJ) juga mengampu kelompok mata pelajaran normatif dan produktif. Kelompok mata pelajaran normatif terdiri atas mata pelajaran umum sedangkan produktif terdiri atas mata pelajaran kejuruan. Berdasarkan informasi diatas maka peneliti akan melakukan penelitian terkait motivasi yang dimiliki peserta didik antara kelompok mata pelajaran normatif dengan produktif pada jurusan yang terbesar yaitu Teknik Komputer dan Jaringan. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah SMK Hasanuddin Medan pada jurusan TKJ pada kelas X, XI dan XII. Penelitian yang digunakan merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan datanya diperoleh dari wawancara dan kuiseoner (angket pertanyaan). Subjek penelitian terdiri atas 65 siswa. Prosedur penelitiannya dilakukan secara online menggunakan Google Form. Kemudian data tersebut dianalisis melalui pengolahan data (menggunakan aplikasi SPSS) dan penarikan kesimpulan. Hipotesis sementara yakni menunjukkan bahwa para siswa lebih tertarik dan termotivasi mengikuti mata pelajaran yang produktif dibandingkan mata pelajaran normatif
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDF (English)DOI: http://dx.doi.org/10.36764/jc.v7i1.1000
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by4.footer##