PEMBELAJARAN E-LEARNING DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PGSD MATA KULIAH PENDIDIKAN PKN KELAS RENDAH T.A. 2021 UNIVERSITAS QUALITY BERASTAGI

Johannes Keliat, Bunga Fisikanta Bukit, Susanti Br Sinaga

Sari


E-Learning yang diartikan sebagai materi pembelajaran atau pengalaman belajar yang disampaikan melalui teknologi elektronik. Jadi dengan demikian dalam e learning siswa tidak hanya belajar dari internet saja akan tetapi juga dari sumber lain seperti video dan audio. Motivasi sebagai kekuatan mental individu, memiliki tingkatan. Motivasi dapat dibedakan 2 jenis yaitu: motivasi primer dan motivasi sekunder. Motivasi primer adalah motivasi yang didasarkan pada motif-motif dasar. Motif-motif dasar tersebut umumnya berasal dari segi biologis atau jasmani manusia. Motivasi sekunder adalah motivasi yang dipelajari. perilaku motivasi sekunder terpengaruh oleh adanya sikap. Ciri-ciri sikap yakni merupakan kecenderungan berpikir, merasa, bertindak. Motivasi seseorang dapat bersumber dari dalam diri sendiri yang dikenal sebagai motivasi internal dan dari luar seseorang yang dikenal sebagai motivasi eksternal. Fungsi motivasi dalam belajar 1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan, 2) Menentukan arah perbuatan yakni kearah tujuan yang hendak dicapai dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya, 3) menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Disamping itu motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seorang yang belajar akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Untuk mengembangkan potensi Mahasiswa perlu diterapkan sebuah model pembelajaran inovatif. Dalam mempersiapkan pembelajaran para pendidik (Dosen) harus memahami karakteristik materi pembelajaran, peserta didik, serta memahami metodologi pembelajaran sehingga proses pembelajaran akan bervariatif dan inovatif dalam merekonstruksi wawasan pengetahuan dan implementasinya sehingga akan meningkatkan aktivitas dan kreativitas peserta didik. Evaluasi pengajaran merupakan suatu komponen dalam sistem pengajaran. Fungsi utama evaluasi dalam kelas adalah untuk menentukan hasil-hasil urutan pengajaran. Hasil-hasil dicapai langsung bertalian dengan penguasaan tujuan-tujuan yang menjadi target. Data subjek penelitian adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Quality Berastagi Mata Kuliah Pendidikan PKn Kelas Rendah sebanyak 66 orang. Data ini didapat dari data sekunder berupa Daftar Hadir Mahasiswa, dari anggota populasi sebanyak 66 orang diambil keseluruhan menjadi sampel penelitian. Untuk menjaring data penelitian ini digunakan angket. Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Kuesioner yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. Penelitian yang digunakan adalah penelitian expost facto yang bersifat korelasional dengan pendekatan kuantitatif non eksperimental. Dari hasil penelitian menggunakan analisis korelasi product moment diperoleh r hitung sebesar = 0.007502927 taraf signifikansi 5 % pada tabel r product moment dengan jumlah sampel 66 orang dan dk = n-2 adalah 0,0000010374 , dengan demikian harga r hitung > r tabel, serta didapatkan nilai signifikansi (uji dua pihak) sebesar 0,05.  

 

Kata Kunci : Pembelajaran E – Learning, Motivasi Berprestasi, Hasil Belajar.  

 


Kata Kunci


Pembelajaran E-Learning, Motivasi Berprestasi, Hasil Belajar

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Dewi, M. (2020). Analisa kerja sama guru dengan orang tua dalam pembelajaran online di era covid 19 di MI Azizan Palembang. Jemari : Jurnal Edukasi Madrasah Ibtidaiyah, 2 (2), 54-64.

Handarini, O.I & Wulandari, S.S. (2020). Pembelajaran Daring sebagai upaya Study From Home Selama Pandemi covid 19. Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran, 8(3), 496-503.

Nugraha, S.A. Sudiatmi, T & Suswandari, M. (2020). Studi pengaruh daring learning terhadap hasil belajar matematika kelas IV. Jurnal Inovasi Penelitian, 1 (3) 265-276) https://doi.org/10.47492/JIP.vli3.74

Permana, A. Santoso, N & Sumarni. W. (2015). Keefektifan Model Pembelajaran SE Learning Cycle Berbatuan Multimedia Interaktif Terhadap Hasil Belajar. Chemistry in Education. A(1) 39-45.

Rigianti, H.A. (2020). Kendala Pembelajaran Daring Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Banjarnegara. Elementary School (Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Ke SD-An), 7(2), 297-302.

Salsabila, A. & Puspitasari (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar. Pandawa: Jurnal Pendidikan Dan Dakwah, 2(2) 278-288 https://doi.org/10.36088/pandawa.v2i2.

Susanto (2013) Teori Belajar Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta. Prenadamedia Group.

Sugiyono (2016). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D). Bandung : Alfabeta.

Yanti, M.T, Kuntarto, E & Kurniawan, A.R. (2020). Pemanfaatan Portal Rumah Belajar Kemdikbud sebagai Model Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar. Adi Widya Jurnal Pendidikan Dasar, 10 (1), 61-68. https://doi.org/10.1017/CB09781107415324004.




DOI: http://dx.doi.org/10.36764/jc.v6i2.858

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by4.footer##

WA Redaksi 085276821341

atau Klik Icon WA