IDENTIFIKASI PENYAKIT KEBUN ENTRES TANAMAN KARET PADA BEBERAPA PENANGKAR DI SUMATERA UTARA

Zaka Apdillah, Hilda Sayafitri Darwis, Dicky Zulkarnain Tanjung, Ahmad Gunawan, Susanto Susanto

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyakit yang ada serta mengetahui intensitas dan persentase serangan penyakit di kebun entres tanaman karet (Hevea brasiliensis). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan serta Penangkar Karet di tiga Kabupaten dan satu di Kota Madya dari bulan Januari sampai Maret 2017. Penelitian ini menggunakan metode pengamatan intensitas serangan penyakit gugur daun dan identifikasi patogen penyebab penyakit. Pengamatan di lapangan dilakukan pada kebun entres karet yang terletak di tiga Kabupaten yaitu Langkat, Serdang Bedagai, dan Deli Serdang, serta satu di Kota Binjai. Sedangkan identifikasi dilakukan di Laboratorium. Parameter yang diamati adalah gejala di lapangan, intensitas serangan, persentase serangan dan pengamatan isolat patogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan lokasi mempengaruhi tingkat gejala, intensitas dan persentase serangan penyakit di lapangan. Penyakit yang terdapat di lapangan yaitu Corynespora, Helminthosporium, Oidium dan Colletotrichum.


Keywords


gejala, intensitas serangan, isolat patogen, penyakit, persentase serangan

Full Text:

Pdf

References


Boerhendhy, I. dan Khaidir, A. (2011). Optimalisasi Produktivitas Karet Melalui Penggunaan Bahan Tanam, Pemeliharaan, Sistem Eksploitasi, dan Peremajaan Tanaman. Jurnal Litbang Pertanian. Vol. 30, No. 1, 2011.

Siagian, N. (2012). Juvenilitas Sumber Mata Okulasi dan Pengelolaan Kebun Entres. Warta Perkaretan 2012, 31(2), 57-65

Purwati, M, S. (2013). Pertumbuhan Bibit Karet (Hevea Brasiliensis L.) Asal Okulasi pada Pemberian Bokashi dan Pupuk Organik Cair Bintang Kuda Laut. Jurnal Agrifor. Vol. Xii, No. 1, Maret 2013. ISSN: 1412-6885

Darwis, H.S. dan Matondag, C.O. (2016). Eksplorasi Jamur Antagonis Trichoderma spp. dan Potensinya Dalam Mengendalikan Patogen Fusarium sp Penyebab Penyakit Lapuk Batang pada Tanaman Karet di Laboratorium. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan. Medan.

Menteri Pertanian Republik Indonesia. (2015). Pedoman Produksi, Sertifikasi, Peredaran dan Pengawasan Benih Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Mull). Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia. Nomor 328 / Kpts / KB.020 / 10 / 2015.




DOI: http://dx.doi.org/10.36764/ja.v8i1.1238

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional