PENGENDALIAN PATOGEN Alternaria solani PADA TANAMAN WORTEL DENGAN PESTISIDA NABATI DI KECAMATAN BERASTAGI KABUPATEN KARO
Abstract
Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo dikenal sebagai daerah sentra tanaman holtikultura salah satunya adalah wortel. Ada banyak penyakit wortel yang menyebabkan kehilangan hasil yang signifikan. Diantaranya, spesies Alternaria solani dianggap sebagai patogen yang paling merusak dan bernilai ekonomi. Tanaman kelor dapat digunakan sebagai sumber atau bahan pestisida dan pupuk organik mengingat kandungan nutrisi dan senyawa antimikroba yang dimiliki tanaman tersebut Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan ekstrak air dan POC daun kelor terhadap penghambatan pertumbuhan A. solani serta peningkatan pertumbuhan bibit tanaman wortel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian ekstrak daun kelor pada konsentrasi 5,000ppm telah mampu menghambat pertumbuhan jamur Alternaria solani pada tanaman wortel secara in vitro maupun in vivo. Pada konsentrasi 10.000ppm, ekstrak daun kelor mampu menghambat pertumbuhan jamur A. solani sebanding dengan penghambatan fungisida Mankozeb 80% dengan dosis rekomendasi 0,2%. Sedangkan dengan konsentrasi ekstrak daun kelor sebesar 20.000ppm daya hambat ekstrak terhadap koloni jamur mendekati 100%.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.36764/ja.v8i2.1418
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional