Pengaruh Pemilihan Mata Entres yang Berbeda dan Teknis Pengirisan Mata Entres Terhadap Keberhasilan Sambung Pucuk Kakao (Theobroma cacao L)

Desi Sri Pasca Sari Sembiring, Lela Yanti

Abstract


Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemilihan tunas yang berbeda dan teknis mengiris tunas untuk keberhasilan okulasi kakao (Theobroma cacao L). Desain Penelitian ini menggunakan rancangan acak (RAK) desain faktorial dengan dua faktor; Faktor pertama cara pemotongan tunas (P) dengan tiga tingkat perawatan adalah: P1 = mengiris berbentuk baji, P2 = sayatan berbentuk meruncing, P3 = pengirisan berbentuk baji tumpul dan faktor kedua Pemilihan Mata Entres (M) dengan tiga tingkat perawatan adalah: M1 = pemilihan cabang yang lebih tua, M2 = pemilihan cabang hijau kecoklatan, M3 = pemilihan tunas hijau pucat, sehingga ada 3 x 3 = 9 kombinasi perawatan. Mempengaruhi pemilihan tunas secara teknis dan mengiris pada keberhasilan okulasi kakao menunjukkan parameter nyata dalam pengamatan mengiris berbentuk baji tumpul (P3) ke jumlah daun tunas pada usia 9 minggu setelah disambung (MSS) dan jumlah tunas pada umur 5 minggu setelah memanjang, sedangkan tunas yang dipilih tidak berpengaruh signifikan pada pengamatan tunas hijau kecoklatan (M2) dan baji teknis berbentuk (P1) dengan jumlah tunas daun pada usia 5 minggu setelah disambung (MSS).

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.36764/ja.v1i01.27

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional