Kajian Arsitektur Hijau Pada Bangunan Perumahan di Kota Medan
Abstract
Industri konstruksi adalah salah satu industri yang banyak menyumbang penggunaan energi, air, dan sumber daya alam yang besar, serta menyumbang limbah yang cukup besar sehingga akan menyebabkan kerusakan lingkungan. Pembangunan jalan merupakan salah satu industri konstruksi yang terus berkembang, sehingga akan menyebabkan kerusakan lingkungan. Arsitektur hijau adalah suatu gerakan keberlanjutan yang akan mampu meminimalisir dampak lingkungan yang kurang baik, untuk meningkatkan kenyamanan manusia dengan meningkatkan efisiensinya, pengurangan penggunaan sumber daya energi, pemakaian lahan, dan pengelolaan sampah efektif dalam tataran arsitektur. Perumahan di Kota Medan merupakan objek dari penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini meninjau besaran indikator arsitektur hijau yang diterapkan di beberapa perumahan di Medan dan indikator arsitektur hijau apa saja yang paling banyak diterapkan pada perumahan di Medan. Metode penelitian dengan metode skala likert dan dianalisis dengan metode deskripsi kualitatif untuk mengetahui indikator arsitektur hijau yang diterapkan. Hasil menunjukan arsitektur hijau sudah diterapkan pada bangunan perumahan di Kota Medan dengan nilai 3,05 (diterapkan). Indikator yang paling banyak diterapkan adalah indikator yang berasal dari kriteria Konservasi Energi, yaitu indikator memasang kWh meter untuk mengukur konsumsi beban listrik (X15) dengan nilai 4,8 (sangat diterapkan). Indikator yang paling sedikit diterapkan adalah indikator yang berasal dari kriteria Konservasi Air, yaitu indikator Instalasi daur ulang air dengan kapasitas yang cukup untuk kebutuhan seluruh fungsi flushing, irigasi, dan lainnya (X22) dengan nilai 1,6 (kurang diterapkan).
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.36764/ju.v7i2.1186
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
JUITECH (Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Quality) indexed by: