PENGARUH VARIASI KONSENTRASI COOLANT DENGAN AIR MINERAL TERHADAP PENURUNAN SUHU CAIRAN PADA RADIATOR MOTOR BENSIN 1500 CC

Hodmiantua Sitanggang, Enzo Wiranta Battra Siahaan, Rotama Arifin Sidabutar

Abstract


Radiator merupakan alat penukar panas pada mesin kendaraan yang berfungsi untuk menyalurkan panas yang dihasilkan oleh sistem yang bekerja pada mesin kendaraan. Panas mesin yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar pada silinder digunakan untuk menghasilkan tenaga namun jika dibiarkan panas yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin. Sistem pada mesin dapat distabilkan dengan adanya sistem pendingin yang dibantu cairan dan udara yang melalui radiator. Sehingga suhu kerja mesin kendaraan dapat dipertahankan. Ada berbagai macam variasi carian pendingin yang disediakan produsen otomotif di pasaran dan dalam pengaplikasiannya seringkali penggunaan cairan pendingin (coolant) dicampur dengan air mineral, air demineralisasi, dll. Sehingga mempengaruhi kinerja dari penggunaan cairan pendingin tersebut.Penelitian menaganalisa perbedaan efektivitas yang dihasilkan dari hasil pencampuran cairan pendingin dari produsen coolant TOP 1 dan Prestone yang dipadukan dengan pencampuran udara pada masing-masing coolant dengan variasi 100% coolant, 75% coolant dan 50% cairan pendingin terhadap pencampuran udara, dengan variasi putaran pada 1500 rpm, 2000 rpm, dan 2500 rpm dan waktu pengukuran 10, 30, dan 60 detik pada mesin Toyota Rush.Dari hasil penelitian yang dilakukan, rata-rata efektifitas radiator tertinggi terjadi pada cairan pendingin TOP 1 dengan efektifitas rata-rata sebesar 0.725 dengan konsentrasi cairan coolant 100% dan pada posisi kedua yaitu cairan pendingin Prestone dengan efektifitas rata – rata sebesar 0,555 dengan konsentarsi cairan coolant 70%, sementara untuk posisi terendah yaitu TOP 1 dengan konsentrasi cairan pendingin sebesar 50% dengan efektifitas rata – rata sebesar 0,129.

Full Text:

PDF

References


Clifford, A., Abrar, R. and Darmawan, S. (2014) ‘Analisis Kinerja Coolant Pada Radiator’, Poros, 12(2), p. 122. doi: 10.24912/poros.v12i2.564.

Haris, H., Effiandi, N. and Asmed, A. (2022) ‘Perbandingan Penggunaan Cairan Pendingin Radiator Terhadap Temperatur Kerja Mesin Mobil Toyota Avanza 1.5 S M/T’, Jurnal Teknik Mesin, 15(1), pp. 20–25. doi: 10.30630/jtm.15.1.787.

Muchammad, M. (2018) ‘Analisis Pemanfaatan Limbah Sampah Plastik Jenis Polypropylene Menjadi Bahan Bakar Alternatif’, Jurnal Ilmiah Momentum, 14(1), pp. 69–74. doi: 10.36499/jim.v14i1.2189.

Pendekatan, P. et al. (2018) ‘Daftar pustaka’, 10(2013), pp. 2013–2015.

Santosa, K. Y. et al. (2024) ‘Pengaruh Variasi Cairan Pendingin (Coolant) Terhadap Potensi Overheating Pada Engine Diesel (Studi Kasus Mitsubishi L300)’, Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi, 2(1), pp. 40–47. doi: 10.19184/berkalafstpt.v2i1.889.

Sugiarto, T. et al. (2018) ‘Analisis Perubahan Output Sensor Terhadap Kerja Aktuator pada Sistem EFI (Electronic Fuel Injection)’, INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi, 18(2), pp. 91–100. doi: 10.24036/invotek.v18i2.418.




DOI: http://dx.doi.org/10.36764/ju.v8i2.1512

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


JUITECH (Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Quality) indexed by:

Crossref     

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.