KAJIAN EKSPERIMENTAL KUAT TARIK BJTS VARIASI PANJANG PENYALURAN

PELAWI, ROKKI SEMBIRING, 1904020022 (2022) KAJIAN EKSPERIMENTAL KUAT TARIK BJTS VARIASI PANJANG PENYALURAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS QUALITY.

	Text COVER (2).pdf Available under License Creative Commons Attribution. Download (2MB)
	Text ABSTRAK.pdf Available under License Creative Commons Attribution. Download (2MB)
	Text BAB I.pdf Available under License Creative Commons Attribution. Download (2MB)
	Text BAB II.pdf Available under License Creative Commons Attribution. Download (2MB)
	Text BAB III-V.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution. Download (2MB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Available under License Creative Commons Attribution. Download (2MB)
	Text LAMPIRAN.pdf Available under License Creative Commons Attribution. Download (2MB)

Abstract

Besi baja merupakan bahan yang sangat penting dalam konstruksi, terutama dalam konstruksi beton bertulang tidak dapat dihindari mengingat baja tulangna merupakan salah satu faktor penentu kuat atau tidaknya konstruksi. Baja tulangan dibagi menjadi dua ialah baja tulangan polos (BJTP) dan baja tulangan sirip (BJTS). Tulangan sirip adalah tulangan baja diamana baja tersebut berbenduk berbenduk bundar dan bersirip. Dalam dunia konstruksi hal inii mmerupakan hal yang sangat penting diperhatikan ketika melakukan pembnagunan konstruksi baik itu gedung bertingkat, bendungan, irigasi,dll. Dalam memilih bahan bangunan yang dibutuhkan harus melakukan pengujian bahan dengan tujuan untuk menjamin kekuatan bangunan tersebut. Dalam hal ini pengujian yang dilakukan harus berstandar SNI sebagai pedoman dalam melakukan pengujiian. Waktu Dan Tempat penelitian ini dilakukan diloboratorium uji eksperimen baja tulangan sirip, dimana penelitian ini dilakukan sesuai dengan standar yang berlaku dan tempat penelitian yang memiliki alat yang digunkan sebagai alat untuk menguji kuat tarik terhadap BJTS pada variasi panjang saluran. Bahan Dan Alat Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa sampel dari baja tulangan ulir sebagai bahan yang akan dijadikan sebagai sampel pengujian untuk mendapatkan hasil dari penelitian ini, dan juga alat yang akan digunakan dalam penelitian yang telah berstandar sehingga penelitian ini bisa mendapatkan hasil yang telah ditentukan. Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat pengujian dimana peneliti melakukan uji eksperimental pada sebuah bahan bangunan dimana bahan tersebut dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini. Selain dilakukan pengujian bahan, juga penelitian ini dilakukan pada lab atau laboratorium khusus untuk pengujian bahan tersebut. Campuran benda uji dicetak kedalam mould silinder dengan ukuran 15 × 30 cm untuk mengetahui nilai kuat tekan beton dan di cetak kedalam wadah berbentuk kubus dengan ukuruan 60 × 60 × 60 cm untuk mengetahui nilai uji tarik rebar.Silinder beton yang berumur 28 hari diuji tekan untuk memperoleh nilai kuat tekan benda uji. Nilai pengujian kuat tekan beton yang di pakai dalam perhitungan desaign load kuat tarik rebar adalah nilai kuat tekan beton tertinggi. Adapun nilai kuat tekan beton tertinggi pada sampel benda uji adalah sebesar 15 MPa. Maka nilai inilah yang akan digunakan untuk perbandingan dalam pengujian kuat tarik reber yang dilakukan pada penelitian ini. Benda uji yang telah berumur 30 hari di uji tarik untuk memperoleh nilai kuat tarik. Pada pengujian dengan rebar D10 nilai dari hasil uji kuat tarik rebar melampaui nilai dari beban desain, Pada pengujian dengan rebar D13 nilai hasil kuat tarik reber pada kedalaman 30 cm mengalami kegagalan pada drat rebar, Pada pengujian kuat tarik rebar D16 ini menggunakan angkur di setiap kedalaman, dan menghasilkan di kedalaman 50 cm pengerasan pada rebar.

Actions (login required)

View Item