PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) TERHADAP ERBANYAKAN BENIH KENTANG (SOLANUM TUBEROSUM L.) G-0 DARI STEK PLANLET

SIMANJUNTAK, SALMON, 1501010004 (2019) PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) TERHADAP ERBANYAKAN BENIH KENTANG (SOLANUM TUBEROSUM L.) G-0 DARI STEK PLANLET. Skripsi thesis, UNIVERSITAS QUALITY.

	Text SAMPUL.pdf Available under License Creative Commons Attribution. Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Available under License Creative Commons Attribution. Download (173kB)
	Text BAB I.pdf Available under License Creative Commons Attribution. Download (327kB)
	Text BAB II.pdf Available under License Creative Commons Attribution. Download (198kB)
	Text BAB III-V.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution. Download (624kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives. Download (805kB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media tanam dan konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) terhadap pertumbuhan dan perbanyakan benih tanaman Kentang G-0. Penelitian ini dilaksanakan didalam Screen house di kebun Desa raya Berastagi, Kabupaten karo, Sumatera utara, dengan ketinggian tempat ± 1300 meter dpl. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2019 – April 2019. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah media tanam dengan simbol “M” yang terdiri dari 5 taraf yaitu : tanpa pemberian kompos (M0), 30% kompos (M1), 50% kompos (M2), 70% kompos (M3), 100% kompos (M4). Faktor kedua adalah konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) dengan simbol “Z” yang terdiri dari 3 taraf yaitu : tanpa pemberian konsentrasi (Z0), 1,5 ml/L/Plot (Z1), 3 ml/L/Plot (Z2). Sehingga diperoleh 15 kombinasi perlakuan, masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Data hasil pengamatan kemudian dilakukan analisis sidik ragam dengan program SPSS taraf 5%. Apabila ada beda nyata (p < 0,05), maka pengujian dilanjutkan dengan uji Duncan.

Actions (login required)

View Item